kata sumur disini :
Mulai tahun 1980-an, sejumlah vendor mulai mengembangkan sistem perangkat lunak untuk mengelola dokumen berbasis kertas. Sistem ini ditangani dengan dokumen kertas, yang termasuk tidak hanya dicetak dan dokumen yang diterbitkan, tetapi juga foto, sidik jari, dll.
Kemudian pengembang mulai membuat kedua jenis sistem yang dapat mengelola dokumen elektronik. Semua dokumen tersebut (file) yang dibuat dengan komputer, dan tersimpan di sistem lokal pengguna (user). Awal manajemen dokumen elektronik (EDM : Electronic Document Management) sistem dikelola baik jenis file pribadi, atau sejumlah bentuk format file. Banyak dari sistem ini nantinya akan dikenal sebagai sistem pencitraan dokumen, karena mereka fokus pada penangkapan, penyimpanan, pengindeksan dan pengambilan format file gambar.
Mungkin, karena itulah maka para pengembang sistem jaman dahulu (profesionalisme) membuat suatu diagram yang dapat membantu mereka “membaca” aliran data pada saat menganalisa kebutuhan pemilik (perusahaan) dan mengembangkannya menjadi sistem.
Flow Of Document
adalah alat pembuatan model yang memungkinkan professional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai satu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu dengan yang lainya dengan alur data baik secara manual maupun secara komputerisasi. (sumur disini)
atau menurut saya FOD mirip dengan
An information flow diagram (IFD)
is an illustration of information flow throughout an organisation. An IFD shows the relationship between external and internal information flows between an organisation. It also shows the relationship between the internal departments and sub-systems (sumur disini)
atau
A document management system (DMS)
is a system (based on computer programs in the case of the management of digital documents) used to track, manage and store documents. Most are capable of keeping a record of the various versions created and modified by different users (history tracking). The term has some overlap with the concepts of content management systems. It is often viewed as a component of enterprise content management (ECM) systems and related to digital asset management, document imaging, workflow systems and records management systems.
Flow of document atau biasa disebut sebagai FOD terkadang dan sering dipakai untuk menjelaskan proses bisnis yang berlaku pada suatu perusahaan. Informasi-informasi yang diberikan pihak perusahaan didapatkan berdasarkan hasil wawancara, observasi di lapangan dan kesimpulan dari pertemuan yang diadakan antara pengembang sistem dan pihak yang menginginkan sistem. FOD juga identik dengan perancangan sistem, hampir setiap pengembang sistem memanfaatkan Flow of Document sebagai salah satu alat perancangan sistem untuk menggambarkan sistem lama pada tahap analisis atau menggambarkan
sistem yang baru pada tahap perancangan.
Flow of Document diagram atau dibahasa Indonesia-kan menjadi Bagan alir dokumen dapat mempermudah pengembang sistem khususnya pembaca hasil rancangannya mengetahui aliran dokumen atau data yang menunjukkan prosedur dari sistem secara logika dan arus laporannya. Hal ini berguna bagi manajemen atas, menengah dan bawah yang terlibat secara langsung dalam pengembangan sistem “membaca” deskripsi tekstual tetapi masih memungkinkan kesalahan interprestasi dari pernyataan yang dibuat. Untuk keperluan tersebut maka disediakan beberapa diagram yang dapat menggambarkan proses bisnis yang ada antara lain melalui Bussiness Process Model, Workflow atau Flow of Document, System Context Diagram dan Data Flow Diagram.
Read the rest of this entry »